Kurangi Limbah Plastik, McDonald’s Indonesia Kampanyekan Tanpa Sedotan

Kurangi Limbah Plastik, McDonald’s Indonesia Kampanyekan Tanpa Sedotan
Kurangi Limbah Plastik, McDonald’s Indonesia Kampanyekan Tanpa Sedotan.  Gerakan sadar lingkungan hidup yang lebih baik rupanya juga dikampanyekan McDonald’s Indonesia. Mereka menginisiasi gerakan #Mulaitanpasedotan yang bertujuan untuk mengurangi timbunan sampah plastik. Caranya yakni dengan tidak lagi menyediakan dispenser sedotan plastik di 189 gerai McDonald’s di seluruh Indonesia secara serentak.

Associate Director of Communications McDonald’s Indonesia Sutji Lantyka mengungkapkan, #Mulaitanpasedotan adalah langkah awal McDonald’s Indonesia menuju perubahan besar di masa depan. McDonald’s akan terus mencari solusi yang lebih ramah lingkungan untuk semua kemasan produk, serta membantu membangkitkan kesadaran masyarakat mengenai masalah lingkungan yang berdampak pada Indonesia dan dunia.

“McDonald’s Indonesia berharap gerakan ini akan mendorong masyarakat untuk berkontribusi dalam melindungi lingkungan. Kami mengajak semua orang mengambil langkah kecil untuk mengubah kebiasaan dengan tidak lagi menggunakan sedotan plastik demi membantu mengurangi jumlah sampah plastik,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/11).

Sementara itu, Direktur Pengelolaan Sampah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Novrizal Tahar mengapresiasi langkah McDonald’s Indonesia tersebut. “Kami sangat mengapresiasi dan mendukung penuh inisiatif McDonald’s Indonesia untuk mengurangi sampah plastik dengan tidak lagi menyediakan sedotan plastik di seluruh gerainya. Kami berharap gerakan ini akan menginspirasi perusahaan lain untuk melakukan hal yang serupa,” terangnya.

McDonald’s Indonesia juga mengaku akan terus meningkatkan keberlanjutan semua kemasan yang digunakan untuk mencapai tujuan global McDonald’s, yaitu 100 persen perlengkapan yang digunakan oleh konsumen terbuat dari bahan-bahan yang ramah lingkungan, dapat didaur ulang, atau bersertifikasi pada 2025. Termasuk mendaur ulang perlengkapan makan konsumen di 100 persen restoran McDonald’s secara global.

Seperti diberitakan sebelumnya, pengurangan sedotan plastik sebelumnya juga dikampanyekan restoran cepat saji lainnya. Yakni, KFC dan Starbucks.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Infrastruktur Indonesia Masih Tertinggal

Dirjen Listrik: Segera Terapkan Harga Khusus Gas untuk PLN