Faktor Penyebab Pasar Motor Bekas Meriah di Indonesia
Faktor Penyebab Pasar Motor Bekas Meriah di Indonesia. Pasar motor bekas di Indonesia terus tumbuh dalam beberapa tahun
belakangan ini. Hal ini memberikan peluang yang baik untuk pengembangan
bisnis diler penjualan motor bekas dan lembaga pembiayaan untuk kredit
yang menyediakan motor berkualitas dengan harga terjangkau.
Terlepas dari peluang bisnis yang menggiurkan ini, ada beberapa faktor yang membuat pasar motor bekas saat ini diminati masyarakat. Tidak hanya untuk kalangan menengah ke bawa tetapi juga untuk mereka yang memiliki aspek finansial yang baik.
Terkait fenomena ini, Head National Use Motorcycle Adira Finance, Sugianto menjelaskan bahwa banyak masyarakat yang meminati motor bekas dan akhirnya memilihnya menjadi tunggangan harian selain karena harganya yang lebih terjangkau juga ada kecenderungan beberapa pehobi motor yang suka gonta-ganti motor.
Pertama, kerena kebutuhan transportasi jarak dekat. Sugianto menjelaskan banyak pembeli motor bekas mempertimbangakan harga motor baru yang tinggi. Apalagi bila terget keperluannya hanya untuk perjalanan jarak dekat sehingga motor bekas menjadi pilihan.
“Sebenarnya mereka yang beli motor bekas tergetnya untuk transportasi jarak dekat. Kalau untuk transportasi jarak jauh, sudah ada berbagai moda transportasi umum seperti bus, kereta dan yang lainnya. Untuk kepentingan itu, maka mesuyarakat mencari solusi dengan membeli motor bekas. Misalnya hanya untuk mengantarnya ke stasiun kereta,” kata Sugianto saat berbincang dengan JawaPos.com, di Pondok Indah Mall, Jakarta.
Kedua, pertimbangan harga dan kualitas. Masyarakat saat ini sudah pandai memilih barang dengan pertimbangan harga dan kualitas barang. Misalnya motor. Bagi sebagian orang yang tidak memiliki dana cukup untuk membeli motor baru, mereka pasti berpikir untuk mencari motor dengan harga yang murah dengan referensi bahwa saat ini banyak motor yang masih bagus yang tersedia di pasar motor bekas.
Ketiga, kecenderungan orang Indonesia yang suka gonta-ganti motor. Ada sebagian orang yang punya kecenderungan mengikuti tren motor yang ada di pasar. Bila ada motor baru mereka ingin memilikinya sehingga secara otomatis motorsecond-nya di jual ke pasar motor bekas, untuk mendapatkan tambahan membeli motor baru impiannya.
“Banyak motor baru yang meluncur di Indonesia setiap tahunnya. Bagi mereka yang doyan mengikuti tren, biasanya menjual motorsecond-nya ke pasar atau melakukan tukar tambah. Motor yang di jualnya biasanya masih memiliki kualitas yang baik sehingga bisa di putar atau di jual lagi oleh pemain di pasar motor bekas. Ini termasuk faktor yang membuat motor bekas terus ada di pasar,” bebernya.
Ketiga hal tersebut membuka peluang bisnis motor bekas terus tumbuh dan terjaga. Ia meyakini selama masih banyak pengguna motor yang berkeliaran di jalan raya, pasar motor bekas akan terus berkembang.
Terlepas dari peluang bisnis yang menggiurkan ini, ada beberapa faktor yang membuat pasar motor bekas saat ini diminati masyarakat. Tidak hanya untuk kalangan menengah ke bawa tetapi juga untuk mereka yang memiliki aspek finansial yang baik.
Terkait fenomena ini, Head National Use Motorcycle Adira Finance, Sugianto menjelaskan bahwa banyak masyarakat yang meminati motor bekas dan akhirnya memilihnya menjadi tunggangan harian selain karena harganya yang lebih terjangkau juga ada kecenderungan beberapa pehobi motor yang suka gonta-ganti motor.
Pertama, kerena kebutuhan transportasi jarak dekat. Sugianto menjelaskan banyak pembeli motor bekas mempertimbangakan harga motor baru yang tinggi. Apalagi bila terget keperluannya hanya untuk perjalanan jarak dekat sehingga motor bekas menjadi pilihan.
“Sebenarnya mereka yang beli motor bekas tergetnya untuk transportasi jarak dekat. Kalau untuk transportasi jarak jauh, sudah ada berbagai moda transportasi umum seperti bus, kereta dan yang lainnya. Untuk kepentingan itu, maka mesuyarakat mencari solusi dengan membeli motor bekas. Misalnya hanya untuk mengantarnya ke stasiun kereta,” kata Sugianto saat berbincang dengan JawaPos.com, di Pondok Indah Mall, Jakarta.
Kedua, pertimbangan harga dan kualitas. Masyarakat saat ini sudah pandai memilih barang dengan pertimbangan harga dan kualitas barang. Misalnya motor. Bagi sebagian orang yang tidak memiliki dana cukup untuk membeli motor baru, mereka pasti berpikir untuk mencari motor dengan harga yang murah dengan referensi bahwa saat ini banyak motor yang masih bagus yang tersedia di pasar motor bekas.
Ketiga, kecenderungan orang Indonesia yang suka gonta-ganti motor. Ada sebagian orang yang punya kecenderungan mengikuti tren motor yang ada di pasar. Bila ada motor baru mereka ingin memilikinya sehingga secara otomatis motorsecond-nya di jual ke pasar motor bekas, untuk mendapatkan tambahan membeli motor baru impiannya.
“Banyak motor baru yang meluncur di Indonesia setiap tahunnya. Bagi mereka yang doyan mengikuti tren, biasanya menjual motorsecond-nya ke pasar atau melakukan tukar tambah. Motor yang di jualnya biasanya masih memiliki kualitas yang baik sehingga bisa di putar atau di jual lagi oleh pemain di pasar motor bekas. Ini termasuk faktor yang membuat motor bekas terus ada di pasar,” bebernya.
Ketiga hal tersebut membuka peluang bisnis motor bekas terus tumbuh dan terjaga. Ia meyakini selama masih banyak pengguna motor yang berkeliaran di jalan raya, pasar motor bekas akan terus berkembang.
Komentar
Posting Komentar