Desember, Prabowo-Sandi Targetkan Ungguli Elektabilitas Jokowi-Ma’ruf
Desember, Prabowo-Sandi Targetkan Ungguli Elektabilitas Jokowi-Ma’ruf. Elektabilitas pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandi masih tertinggal
dari pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin berdasarkan survei LSI Denny JA.
Namun kubu Prabowo-Sandi tidak begitu saja mempercayai hasil survei ini.
Menurut salah satu Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, Tim Prabowo-Sandi memiliki survei tersendiri. Pada survei tersebut, elektabilitas Jokowi tak lebih dari 42 persen. Sedangkan elektabilitas Prabowo-Sandi berdasarkan survei Internal ada di angka 36 persen.
Menurut salah satu Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, Tim Prabowo-Sandi memiliki survei tersendiri. Pada survei tersebut, elektabilitas Jokowi tak lebih dari 42 persen. Sedangkan elektabilitas Prabowo-Sandi berdasarkan survei Internal ada di angka 36 persen.
“Elektabilitas
pak Jokowi itu stagnan di angka 42 persen gak naik-naik. jauh di bawah
50 persen padahal pemilu tinggal 5 bulan lagi. Berbeda dengan pak
Prabowo yang sejak tahun lalu surveinya terus meningkat dari 25 persen
dan sampai saat ini sudah diangka 36 persen.
Menurut Andre, langkah Jokowi menggaet Ma’ruf Amin tidak berpengaruh banyak terhadap elektabilitas Jokowi. Sementara Prabowo yang menggaet Sandiaga sudah banyak mengalami peningkatan elektabilitas. Pihaknya menargetkan pada Desember 2018, Prabowo-Sandi bisa membalikkan elektabilitas mengungguli Jokowi.
“Pak Prabowo yang cenderung naik, dari hanya 25 persen menjadi sekarang 36 persen. Pak Prabowo bersama Bang Sandi, dan Insya Allah Desember ini kita sudah mulairebound. Target Desember ini,” ujarnya.
Selain itu, Andre menilai saat ini Jokowi yang notabene sebagai calon petahana berada dalam kepanikan sebab elektabilitasnya tidak lebih dari 50 persen. Salah satu respon dari kepanikan itu yakni dengan melempar celotehan yang kontraproduktif seperti politisi genderuwo dan politisi sontoloyo.
“Celotehan Genderuwo dan Sontoloyo itu respon kepanikan dari Pak Jokowi yang surveinya gak naik-naik. ternyata bersama Kiai Ma’ruf bukan naik malah cenderung trennya mulai turun.
Menurut Andre, langkah Jokowi menggaet Ma’ruf Amin tidak berpengaruh banyak terhadap elektabilitas Jokowi. Sementara Prabowo yang menggaet Sandiaga sudah banyak mengalami peningkatan elektabilitas. Pihaknya menargetkan pada Desember 2018, Prabowo-Sandi bisa membalikkan elektabilitas mengungguli Jokowi.
“Pak Prabowo yang cenderung naik, dari hanya 25 persen menjadi sekarang 36 persen. Pak Prabowo bersama Bang Sandi, dan Insya Allah Desember ini kita sudah mulairebound. Target Desember ini,” ujarnya.
Selain itu, Andre menilai saat ini Jokowi yang notabene sebagai calon petahana berada dalam kepanikan sebab elektabilitasnya tidak lebih dari 50 persen. Salah satu respon dari kepanikan itu yakni dengan melempar celotehan yang kontraproduktif seperti politisi genderuwo dan politisi sontoloyo.
“Celotehan Genderuwo dan Sontoloyo itu respon kepanikan dari Pak Jokowi yang surveinya gak naik-naik. ternyata bersama Kiai Ma’ruf bukan naik malah cenderung trennya mulai turun.
Komentar
Posting Komentar